Part 2

Nah, setelah satu minggu dari peristiwa penolakan itu, saya di datangi oleh salah satu pendidik yang terlebih dulu di terima di SMA Negeri Glenmore (dikemudian hari, saya mengenalnya dengan panggilan Pak Gofur). Sore itu dia membawa kabar baik-kalau tidak sebuah rejeki yang mengangkat prestige saya dikemudian hari. Sekolah meminta saya menjadi guru Bahasa Indonesia,ketika dia-Pak Ghofur- mengutarakan berita itu.Rasa kaget ini sangat beralasan sekali mengingat saya belum pernah kuliah di jurusan keguruan, apalagi mengajar.Namun, karena tekad saya sudah bulat untuk menjadi seorang guru tantangan itu saya terima. Mulai saat itu predikat saya dari seorang penganggur menjadi seorang guru,karenanya saya kemudian dipanggil Pak Guru.Sebuah sebutan mulia ditengah terpuruknya nasib guru saat itu.